Sunday, April 5, 2015

SELAMAT PASKAH

Mulai tadi malam Handphone tiba2 mulai sering centang centung karena banyaknya pesan di BBM (Blackberry Messenger) atau WA (WhatsUp) yang masuk. Sudah diduga & dinyana bahwa pasti pesannya akan seragam yang intinya "SELAMAT PASKAH"

Begitu tadi pagi mulai bertemu teman ketika mengantar pesanan roti di SMA Kalam Kudus Soba untuk Paskah anak2 SM mulailah sebuah tradisi menyodorkan tangan sambil mengucapkan "SELAMAT PASKAH". Lanjut sehabis Kebaktian Paskah di gereja yang jemaatnya hanya sekitar 70an yang hadir , tradisi tadi juga dilakukan. Setelah itu makan siang dalam rangka arisan keluarga di HAP Hotel, begitu bertemu saudara langsung tangan terulur dan mengucapkan yang sama "SELAMAT PASKAH".

Ketika kita saling bersalaman dan saling memberi ucapan "SELAMAT PASKAH", apakah yang kita rasakan dan pikirkan dalam diri kita? Sekadar latah, biasa saja, boring, tradisi, atau sukacita?Bukankah dalam kata2 itu mengandung kata SELAMAT atau CONGRATULATIONS (bhs inggris-red) yang harusnya ada sebuah sukacita dalam diri orang yang diberi SELAMAT?
Coba bandingkan ucapan ini ketika kita diberi selamat saat kita berulang tahun, atau saat kita lulus sekolah/kuliah, atau saat kita diterima sebuah pekerjaan impian, atau saat kita mendapat hadiah dari undian, atau saat kita mendapatkan sebuah mobil BMW secara gratis. Apakah sukacita kita sama ketika kita diberi ucapan "SELAMAT PASKAH" ?

Paskah adalah sebuah peristiwa luar biasa bukan saja bagi satu atau sebagian orang, melainkan bagi seluruh umat manusia di zaman dahulu, sekarang dan yang akan datang karena Allah sendiri telah turun dari surga ke dalam dunia menjadi manusia sama seperti kita melalui peristiwa Natal untuk mati di atas kayu salib dan bangkit untuk menebus dosa manusia sehingga murka Allah turun ke atasNya dan manusia yang percaya kepadaNya beroleh hidup kekal yang kita peringati dalam nama Hari Paskah ini.

Apakah sukacita kita begitu melimpah melebihi ketika kita mendapatkan hadiah yang fana dari dunia ini entah itu mobil atau rumah saat kita diberi ucapan :"SELAMAT PASKAH"?
Mari kita (termasuk saya) mengintrospeksi diri kita di hari Paskah ini...

Selamat Paskah


Monday, September 8, 2014

Berdoa di BBM atau Facebook

Status Berdoa di BBM
Pernahkah melihat status BBM (Blackberry Messenger) friend Anda di BB (Blackberry) sedang berdoa kepada Tuhan? Misal : "Thanks God" atau "Ampunilah hambaMu Tuhan" atau "Tuhan jangan pisahkan aku dan dia" atau "Terimakasih Tuhan atas berkatmu"atau "Tuhan kami berdoa untuk orang-orang yang sedang kelaparan supaya engkau memberi makan." atau "Help us Lord" bla bla bla... Itu adalah beberapa contoh dari status 'doa di status bbm'. Hal ini juga sering terjadi ketika saya melihat status temen2 di FB (Facebook) saya.

Atau jangan-jangan Anda sering melakukannya juga?(ngaku aja deh..:p )

Saya duluuuuu juga sering melakukannya tanpa sadar atau dengan terang-terangan. Sekarang mungkin sudah tidak lagi seiring dengan pemahaman saya (kadang-kadang juga masih kalo khilaf - red).

Berdoa di FB atau berdoa di BB seakan menjadi trend bagi banyak orang, tidak mengenal anak kecil, dewasa atau orang tua, dari yang rasional sampai anak 4l4y (alay). Ada orang-orang yang sangat rajin berdoa di BB atau FB walaupun kalau diajak Persekutuan Doa tidak pernah ikut. Seharian mungkin bisa ganti status berdoa 5 kali dari bangun pagi, makan pagi, siang, malam sampai mau tidur. Berdoa dari keluarga terdekat sampai orang-orang kelaparan di somalia sana, tetapi dilakukan di BB.

Tanya kenapa?

Zaman sekarang ini manusia berdoa kepada Tuhan bukan karena ingin didengar oleh Tuhan, kita tidak terlalu peduli isi doanya nanti akan didengar Tuhan atau tidak. Tetapi yang terpenting adalah didengar oleh "orang lain" (manusia).

Matius 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri i  dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu j  yang ada di tempat tersembunyi 2 . Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Bandingkan dengan Injil Matius 6 diatas mengatakan bila kamu berdoa masuklah kedalam kamar karena yang dengar adalah Allah Bapa bukan orang lain.

Orang Yahudi pada zaman itu punya jam-jam tertentu untuk berdoa (ingat ketika Daniel berdoa 3 kali) bahkan mereka bisa mengepaskan pada jam-jam tertentu harus sudah sampai pada tikungan-tikungan jalan supaya pada waktunya berdoa mereka bisa berdoa di tempat itu. Mereka tidak peduli bahwa Allah akan mendengar doanya atau tidak ( waktu itu mereka menganggap Allah sedang tidak berkenan pada mereka ). Mereka sebelum berdoa dengan melihat apakah ada orang di kanan, kiri, depan, belakang. ATAS? Mereka kurang peduli.

Zaman sekarang ternyata seringkali kita juga melakukan hal yang sama, cara tes paling gampang adalah bandingkan ketika kita berdoa sendiri dan memimpin doa ramai-ramai. "Indah" mana? atau paling tidak "panjang" mana doanya? Kita seringkali tidak terlalu peduli apakah didengar Tuhan atau tidak tetapi didengarkan oleh orang lain.

Termasuk ketika kita sekarang sering berdoa di BB/FB. Siapakah yang baca? Apakah Tuhan? Apakah Tuhan punya BB? Tuhan punya FB? Ataukan kita hanya ingin dilihat oleh orang lain karena kita sedang gajian atau sedang ada masalah atau sedang putus cinta atau sedang jatuh cinta sehingga kita berdoa kepada Tuhan melalui status kita di BB / FB? Dan kita tidak terlalu peduli apakah Tuhan melihat atau tidak.Padahal Tuhan menyuruh kalau kita berdoa di dalam tempat tersembunyi (masuk kamar) supaya hanya Bapa yang mendengarnya. 

Seringkali kita memandang sinis orang-orang Farisi pada zaman itu karena suka berdoa di tempat ramai di tikungan-tikungan jalan, tetapi sesungguhnya ketika kita berdoa di BB / FB maka itu lebih parah dibandingkan hanya sebuah tikungan jalan. Tikungan jalan hanya bicara beberapa puluh atau ratus orang di sekitar tikungan jalan itu , sedangkan BB/FB maka tidak dibatasi oleh tempat karena semua orang bahkan seluruh dunia bisa melihatnya . Kita ternyata lebih parah dibandingkan orang-orang Farisi pada zaman itu.

Berdoa untuk didengar Tuhan atau didengar oleh manusia? 

Mari introspeksi diri kita masing-masing....


(inspiring by Ev Eko Aria @MRII Solo Sermon)





Monday, June 23, 2014

Luther Anthony Kurniawan

"Nanti kalau aku ndak bisa hamil gimana?" perkataan yang muncul dari wanita itu kepada pria calon kekasihnya. Pria itu mengerutkan dahinya dan menjawab "Anak adalah anugrah dari Tuhan yang diberikan kepada orang tua."
Pertanyaan ini muncul karena wanita ini menderita penyakit kista di indung telur kirinya sebesar 8cm dan akhirnya harus diangkat melalui operasi di Guang Zhou pada th 2008. Penderita ini memang sangat dimungkinkan akan sulit mempunyai keturunan.

Mereka kemudian berpacaran selama kira-kira 2 tahun lamanya dan menikah di pertengahan th 2010. Selama 2 th mereka belum dikarunia anak oleh Tuhan sehingga memutuskan untuk memulai program kehamilan di dokter E di salah satu RS di Solo di Jl Slamet Riyadi atau di daerah Purwopuran. Selama setahun program kehamilan terasa sangat lambat walau penuh dengan perjuangan ketika kontrol dokter karena bisa sampai pukul 2 pagi baru bisa bertemu dokter. Tidak ada progress yang baik karena hanya menggunakan sistem kalender tanpa ada pemeriksaan lebih lanjut. 

Akhirnya mereka memutuskan pindah ke dokter J atas saran seorang teman lama di RS daerah Kandang Sapi atau Apotik Suraxxxxx. Antrenya tidak begitu malam dan pukul 10 malam sudah bisa bertemu dokternya. Mereka ceritakan riwayat sebelumnya baik si pria yang sudah dinyatakan normal dari cek sperma dan si wanita yang pernah menjalani operasi kista indung telur sebelumnya. Dokter ini langsung menyarankan untuk tes HSG (Hystero Salpingo Graphy) bagi pihak wanita.
(Pemeriksaan HSG merupakan suatu pemeriksaan sinar-x dengan memasukkan zat kontras melalui alat khusus (kateter) ke dalam rongga rahim dan saluran telur melalui vagina kemudian di-foto (rontgen) untuk melihat aliran zat kontras tersebut. Salah satu manfaat dari pemeriksaan ini  adalah mendiagnosis ada tidaknya sumbatan dan lokasinya pada salah satu atau kedua saluran telur (Tuba falopii) yang dapat menghambat bertemunya sel sperma dan sel telur.)
Hidrosalphinx

Hasil dari cek HSG ini ternyata pihak wanita menderita Hidrosalpinx (tersumbatnya saluran telur dan berisi cairan) untuk saluran telur bagian kiri, bagian yang sama dengan riwayat kista indung telurnya. Dokter J menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan di Klinik Infertilitas di Jogja saja yang sudah terbiasa menghadapi masalah seperti ini. Mereka sempat ke klinik tersebut  bertemu dengan dokter A yang hanya menguliahi satu jam tanpa melihat sama sekali hasil cek HSG yang sudah dilakukan, serta merta langsung menyarankan untuk melakukan bayi tabung, dan mereka tidak nyaman dengan dokter ini. Kemudian mereka sempat kontrol 2x ke dokter F di klinik infertilitas di Semarang, sempat juga periksa di Lam Wah Ee dengan dokter kandungan yang paling terkenal di Penang Malaysia namun hasilnya sama, mereka langsung disarankan melakukan bayi tabung walaupun mereka sudah menetapkan hati untuk tidak melakukan bayi tabung karena alasan etika dan dana. Akhirnya mereka memutuskan di bulan April 2013 untuk melakukan operasi pengangkatan saluran telur di Jogja dengan dokter S di klinik yang sama dulu pernah mereka datangi.

Dari hasil operasi ternyata ada satu fakta yang cukup bikin shock yaitu indung telur yang sebelah kiri ternyata sudah diangkat ketika operasi kista di Guang Zhou tanpa sepengetahuan pasien. (Hati2 kalau berobat di Cina!) Jadi saluran telur dan indung telur yang kiri sudah diangkat semua. Diakhir operasi dokter S melakukan proses HSG lagi dan fakta yang kedua harus mereka terima adalah saluran telur yang kanan ternyata tersumbat di pangkal sehingga tidak bisa dilakukan perbaikan melalui operasi ini. Harapan untuk memiliki anak jatuh ke titik nadir...

Pria itu mengingatkan sang istri sekali lagi bahwa anak adalah anugrah dari Tuhan, bukan dokter atau manusia yang menentukan seseorang memiliki keturunan atau tidak. Sekalipun Tuhan menganugerahkan mereka untuk tidak memiliki anak pun harus berserah dan bersyukur karena anak bukan segala2nya di dalam hidup ini. Banyak orang punya anak sembarangan tanpa mengerti makna kehadiran anak di dalam keluarganya, sehingga banyak orang tua yang tidak bisa mendidik anak-anak mereka dengan baik dalam Firman Tuhan. Kita harus belajar kepada bangsa Israel yang menganggap kehadiran anak adalah pemenuhan janji Allah kepada mereka untuk penggenapan umat Allah di dalam janji Nya kepada Abraham.

Satu bulan setelah operasi itu, ada kabar buruk, Ayah dari wanita itu diklaim dokter menderita kanker usus besar stadium 3c dan harus segera di operasi karena sudah tidak bisa melakukan BAB sehingga perut mulai membesar. Satu bulan kemudian wanita itu bersama kakaknya sempat mengantar ayahnya operasi pemotongan usus ke RS Adventist Penang dan operasi berjalan lancar. Untuk pemulihan harus dilakukan kemoterapi selama 6x dan radioterapi selama 25x dan dari keluarga memutuskan untuk dilakukan di Jogja saja. 

Test Pack Kehamilan Positif




Sesampai kembali ke kota asalnya di Solo, wanita ini baru sadar bahwa ternyata terlambat menstruasi dan setelah dilakukan cek kehamilan ternyata POSITIF!!!





Blighted Ovum

"Manusia boleh berencana namun Tuhan yang menentukan"...Mereka bersyukur luar biasa, ada kegembiraan, ada sukacita, ada pengharapan, dan mujizat   yang Tuhan anugrahkan kepada pasangan ini. Namun kegembiraan ini tidak berlangsung lama karena setelah janin berumur 3 bulan tidak ada detak jantung sama sekali dan tidak berkembang atau istilah medisnya adalah BO atau "blighted ovum" dan harus segera di gugurkan atau di kuret. Air mata wanita itu menetes ke pipi dengan deras tanpa bisa terbendung. Pria itu juga sangat sedih, air mata sudah di ujung ingin menetes tapi segera diusapnya supaya sang istri tidak mengetahuinya dan bisa membesarkan hati sang istri.

Kuretase dilakukan oleh dokter J dengan one day care atau dilakukan tanpa opname atau menginap pada bulan Agustus 2013 di RS Kandang Sapi. Pagi pukul 8 mereka datang kemudian karena sang istri belum pernah melahirkan maka diberi obat pacu untuk membuka jalan lahir yang membuat perut terasa tidak karuan, mulas2 campur sakit. Dokter baru datang jam 4 sore dan segera dilakukan proses kuretase dengan bius total. Tindakan ini hanya memakan waktu 15 menit tanpa menghitung proses biusnya. Pukul 8 malam mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Memulai dari awal lagi memang bukan proses yang mudah. Peristiwa ini memang menimbulkan kesedihan bagi mereka namun ada satu harapan di depan karena ternyata wanita itu bisa hamil walaupun gagal di kehamilan yang pertama. Tutup buku dan segera membuka lembaran awal lagi.

Desember 2013 wanita ini terlambat mens lagi, di cek dengan alat tes kehamilan ternyata positif. Namun respon yang terjadi bukanlah sukacita melainkan kekhawatiran bila terjadi BO berulang. Sampai Januari 2014 akhir baru memberanikan diri untuk cek ke dokter E namun ternyata masih kantong saja dan ini membuat dobel rasa kekhawatiran itu. Ditunggu sebulan memberanikan diri lagi untuk periksa ke dokter E dan ternyata ada titik putih di dalam kantung yang menunjukkan kantung ini berisi janin (bukan BO). Rasa plong dan sukacita baru muncul secara genap sekarang karena ketakutan BO berulang tidak terjadi. Setelah itu mereka kontrol di dokter J kembali karena lebih masuk akal untuk jam periksanya serta dokter J inilah yang menemukan masalah ketidaksuburan wanita ini sehingga dinilai lebih mengetahu riwayat lengkapnya.

Ibu mertua pria itu kenal dengan salah seorang sinshe di Surabaya yang menyarankan meminum ramuan supaya suplai makanan ke janin dapat lancar dan mereka menyetujuinya karena kekhawatiran janin tidak berkembang sempurna. Ternyata ramuan ini cukup mahal karena untuk setiap bulan kira2 butuh 2 juta rupiah untuk menebus ramuan ini yang telah diekstrak ke dalam kapsul. Wanita ini meminum ramuan ini rutin sampai usia janin bulan kelima saja, setelahnya dikurangi dosisnya menjadi kira2 separuhnya.

Di bulan Februari 2014 tengah malam saat janin berusia hampir 3 bulan tiba2 sang istri berteriak dari kamar mandi karena dari tengah2 kakinya mengalir darah segar yang cukup banyak. Segera menelpon dokter J dan disarankan besok pagi langsung menuju ke RS. Malam itu terasa panjang karena mata susah untuk diajak beristirahat sambil menunggu berganti hari. Pagi itu mereka segera meluncur ke RS untuk diperiksa oleh dokter J tanpa antrian karena alasan emergency. Dokter langsung memaksa untuk bedrest total di RS selama satu minggu dan ternyata berhasil mempertahankan janin untuk tetap hidup. Bedrest dilanjutkan di rumah orang tua wanita itu selama satu bulan. Boleh turun dari ranjang hanya untuk BAK atau BAB saja, selebihnya kegiatan dilakukan diatas ranjang. Puji Tuhan! Masalah pendarahan ini selesai...

Bulan Mei wanita ini nyaris harus opname di RS lagi karena sempat mengalami muntaber hebat dan rasa mulas2 di perut sampai tak tertahankan. Dokter jaga langsung menyarankan opname namun ternyata setelah sang suami mendaftar ternyata kamar penuh semua tinggal kelas 3. Mana bisa istirahat kalau harus opname di kelas 3 yang satu kamar isi 6 orang. Akhirnya mereka memutuskan untuk rawat jalan. Wanita ini pulang dalam kondisi tidak memakai bawahan sama sekali karena terkena berak diare yang tidak bisa ditahan lagi. Hanya mengenakan tampon untuk ibu setelah melahirkan sambil menggunakan selimut untuk menutupi sampai di mobil.

Keluarga si pria sebenarnya mengharapkan kehadiran bayi perempuan namun ternyata setelah di cek menggunakan USG terlihatlah tonjolan diantara kedua kaki sang bayi yang menunjukkan kalau bayi yang dikandung adalah laki-laki. Ra po po yang penting sehat, mau laki atau perempuan sama aza, orang cina malah lebih suka kalau anak pertama laki, anak berikutnya terserah. Mereka bersyukur karena akan dianugrahi Tuhan seorang bayi laki-laki. Mereka sadar betul bahwa ini adalah anugrah Tuhan dan mereka menyerahkan kembali bayi ini untuk boleh dipakai menjadi alat Tuhan di dalam dunia ini. Kalau boleh menjadi seorang hamba Tuhan yang bisa dipakai untuk menobatkan banyak orang, mengajar Firman Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang. 

Janin ini sudah menginjak usia 7 bulan. Saatnya menyiapkan berbagai hal untuk menyambut kehadirannya. Sang istri yang merupakan seorang guru sudah menyelesaikan tugasnya dan melakukan cuti selama 1 tahun, menyiapkan nama,memikirkan ucapan terima kasih nantinya, janjian dengan tukan gypsum untuk mengganti enternit kamar sang bayi nanti yang selama ini berubah fungsi menjadi gudang, bongkar2 barang2 warisan dari kakaknya yang tersimpan cukup lama di gudang, dll...

Senin 9 Juni 2014 ada kabar buruk menerpa, ibu mertua pria itu terkena serangan stroke dan dibawa ke IGD RS KI di Jl Slamet Riyadi. Bagian kanan baik tangan dan kaki tidak bisa digerakkan, mulut sudah merot dan berbicara tidak jelas, diajak bicara sudah tidak konek lagi. Keluarga memutuskan langsung di bawa ke RS Bethesda di Jogja dengan menggunakan ambulance. Kakak dari sang istri ikut ke jogja sedangkan sang istri menemani anak2 dari kakaknya di rumah kakaknya. Puji Tuhan , senin malam mendapat kabar kalau tangan dan kaki sudah dapat digerakkan kembali walaupun mulut masih pelo dikit. Selasa, wanita itu bercanda dengan keponakannya sambil menunjukkan gerakan2 yang terjadi di perutnya karena gerakan sang janin. Rabu, wanita ini pulang pergi ke jogja menengok ibunya dengan naik kereta sriwedari ekspress atau madiun jaya karena suaminya terkena flu berat sehingga tidak menemani naik mobil. Kamis, melakukan yang sama di hari Rabu. Jumat, ibunya sudah boleh pulang dan dijemput kakaknya sehingga tidak perlu berangkat ke Jogja.

Ketika sedang santai, wanita ini baru sadar bahwa janin yang dikandungnya kog tidak bergerak-gerak aktif seperti biasanya, jumat malam masih belum bergerak. Suaminya membesarkan hatinya dan mengatakan besok Sabtu klo belum gerak baru periksa ke dokter. Sabtu pagi sang istri sudah menangis karena bangun pagi masih belum ada gerakan dari sang bayi. Setelah melakukan aktivitas seharian di sore hari istri menangis tersedu-sedu karena masih tidak ada gerakan. Setelah menelpon dokter J disarankan untuk ke RS atau klinik terdekat untuk di cek menggunakan USG. Sore itu pula mereka periksa ke klinik dekat rumah di Fajar Indah dan diperiksa oleh dokter muda yang tampak masih belajar. Setelah di periksa menggunakan USG dokter ini terdiam cukup lama sambil mengatakan kalau janin di dalam perut sudah tidak berdetak jantungnya.

Bagaikan petir di siang bolong, ujung kepala pria itu sampai kakinya tiba2 lemas seperti ada setrum yang mengalir. Sang istri tampak tegar walaupun di hatinya begitu hancur. Begitu balik sampai rumah kembali mereka langsung menelpon dokter J dan bikin janji untuk segera bertemu di RS. Tangisan pria itu pun pecah tak tertahankan, mereka berdua menangis berpelukan seolah tidak bisa dihentikan, air mata meleleh deras membasahi pakaian. Mereka pikir setelah usia janin 7 bulan sudah aman namun Tuhan berkata lain.

Sebelum berangkat ke RS untuk periksa ulang mereka sempat berdoa kepada Tuhan untuk menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan dan mengucap syukur karena Tuhan sempat menitipkan selama 7 bulan kepada mereka. Sesampai di RS segera disiapkan peralatan USG sembari menunggu dokter J sedang melakukan operasi caesar. Begitu dokter J masuk ruangan langsung tampak wajah kecewa dan berduka sang dokter begitu melihat bahwa yang menelpon dia adalah wanita ini, karena sang dokter mengetahui riwayat wanita ini dengan jelas. Setelah di cek tetap pada kesimpulan yang sama sehingga bayi ini harus dikeluarkan, maksimum 2 minggu karena bila tidak akan meracuni ibunya. Menurut dokter J bayi ini sudah beberapa hari meninggal di dalam karena dilihat dari tulang tengkorak yang sudah menutup. Dokter J kemudian membesarkan hati wanita itu dan memberi resep obat serta memberitahu kalau rabu harus datang ke RS untuk proses kelahiran secara normal bayi yang sudah Tuhan panggil pulang jiwanya.

Hari Minggu mereka pergi ke gereja dengan beban yang begitu besar di hatinya. Selesai ibadah teman2 gereja membesarkan hati pasangan ini sambil menyarankan berbagai hal termasuk periksa sekali lagi ke dokter yang lebih pengalaman. Kami menurutinya, Senin 16 Juni 2014 sebelum mengikuti seminar di gereja menyempatkan diri periksa di dokter I di daerah kawatan yang kebetulan dekat dengan lokasi gereja. Hasilnya sama persis dengan dokter J baik dari waktu,sebab, maupun penanganannya. Harus dilahirkan secara normal karena kalau caesar secara prinsip tidak "cucuk" dari sisi biaya, pemulihan dan kemungkinan hamil lagi kedepannya.

Rabu, 18 Juni 2014 pukul 9 pagi mereka langsung menuju RS Kandang Sapi untuk menghadapi proses persalinan ini. Suster mengatakan proses ini paling cepat 2-3 hari dan paling lama 6 hari dengan obat pacu, mengingat janin yang sudah meninggal tidak ada inisiatif mau lahir sendiri dan akan ditunggu sampai keluar nya karena tidak terburu-buru seperti kelahiran bayi hidup biasanya. Pukul 10.30 obat pacu pertama sudah masuk melalui tangan suster yang dimasukkan ke dalam jalan lahir. Reaksi obat pacu ini akan dievaluasi setiap 6 jam kemudian. Wanita ini tidak merasakan hal yang berarti. Pukul 16.30 obat pacu kedua dimasukkan oleh dokter J sendiri waktu visite dengan dosis dobel dibandingkan yang pertama. Pukul 21.00 wanita ini mulai merasakan sakit yang teramat sangat sehingga selalu mengambil nafas panjang untuk mengurangi rasa sakitnya. Wanita ini meminta suster untuk mengecek apakah sudah ada pembukaan belum, mengingat rasa sakit yang timbul. Pukul 22.30 obat pacu ketiga masuk dan di cek oleh suster ternyata belum ada pembukaan sama sekali sehingga pecahlah tangisan wanita itu menderu-deru karena membayangkan proses kesakitan yang masih lama, paling tidak 6 jam lagi. Suster berbaik hati dengan memberikan anti nyeri yang disuntik di pantat dan mulai dilakukan penginfusan. Setengah jam wanita itu tampak tenang karena obat sudah bekerja. Pukul 23.30 rasa sakit mulai menyerang lagi tak terhindarkan. Wanita ini tiba2 ingin pipis sehingga meminta suster untuk menemani dengan memberikan pispot namun tidak keluar2 walaupun sudah dipancing dengan menggunakan air biasa. Sampai susternya sudah menarik pispotnya kembali karena dianggap belum berhasil pipisnya. Tapi tiba2 wanita ini tampak kejang dan panik karena dia ingin pipis namun kog tidak bisa dikeluarkan. Sang suami yang berada disampingnya tampak ikut panik melihat kondisi sang istri. Tiba2..... keluarlah air yang ditunggu-tunggu itu, namun tunggu dulu, ternyata yang keluar adalah pecahnya air ketuban yang muncrat kemana-mana termasuk di wajah suaminya. Ranjang sudah basah dan sang suami melihat kepala bayi yang sudah nongol 1/3nya. Kedua suster langsung menyiapkan proses persalinan dan sang suami langsung memeluk sang istri sambil mengatakan kalau bayinya yang mau keluar. 

Tali Pusar Terlilit
Hanya dengan dua kali ambil nafas panjang maka sang bayi yang sudah tiada itu berhasil keluar pada pukul 23.50 dengan ukuran panjang 40 cm berat 1 kg, kulit ada beberapa terkelupas, semua organ tubuh lengkap, kepala agak penyok sedikit. Ayah sang bayi itu sempat tertegun memandangi anaknya yang sudah tidak bernyawa itu. Sang ibu juga sempat melihat dari kedua kakinya, anak yang baru saja keluar dari tubuhnya. Tali pusarnya segera dipotong oleh suster dan ditunjukkan kepada pria dan wanita itu bahwa yang menyebabkan bayi ini meninggal di dalam adalah karena tidak mendapat asupan makanan dan oksigen karena talipusarnya terlilit atau terpilin akibat gerakan aktif janin yang searah. Setelah dilakukan proses kuretase oleh dokter yang segera datang sesudah persalinan dengan dilakukan bius total mereka tampak lebih lega dan bersyukur kepada Tuhan karena proses tidak memakan berhari-hari.

Kamis,19 Juni 2014 pukul 6 pagi orangtua pria itu datang ke RS dengan membawa baju untuk dipakaikan ke bayi itu kemudian dibawa oleh susternya ke dalam mobil didalam peti mati yang sudah disiapkan. Setelah ditutup rapat dengan menggunakan obeng kemudian pria itu bersama orang tuanya dan jenazah bayi itu segera meluncur ke pemakaman di Wonogiri. Sesampai di sana sudah tampak beberapa orang dari keluarga dan teman dekat orang tua. Pria itu segera mengangkat peti mati yang berisi anaknya itu sendirian dan dibantu oleh beberapa tukang untuk dimasukkan ke liang kubur.  Ibadah pemakaman di pimpin oleh Pdt Suprapto yang datang bersama Ibu Benita dan Ev Suyamti. Air mata kembali meluncur dari pria itu karena suasana yang sangat mengharukan sepanjang ibadah pemakaman. Setelah tabur bunga maka pria itu segera kembali ke RS untuk menemui istrinya dan tampak beberapa rekan gereja sudah pada datang berkunjung. Pk 13.00 dokter J visite dan ternyata wanita itu boleh langsung pulang karena selain ketiadaan kamar juga tidak diperlukan lagi opname. Pukul 18.00 mereka sudah berada di rumah kembali. 

Puji Tuhan prosesnya boleh berlangsung cukup singkat. Mereka banyak belajar untuk melihat bahwa di dalam kedaulatanNya ini adalah cerita yang belum selesai dan percaya bahwa Tuhan sudah memberi yang terbaik bagi mereka. Ada cerita yang masih Tuhan simpan dan belum bagikan sekarang ini mengapa peristiwa ini harus terjadi. 
Kalaupun ini pencobaan maka ini pencobaan yang biasa karena banyak keluarga yang mengalaminya juga bahkan lebih parah. 
Mereka belajar bahwa penyertaan Tuhan jauh lebih penting dibandingkan apapun juga.




"Apakah kita mau menerima yang baik dari ALLAH, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Ayub 2:10







In memoriam our beloved son
Luther Anthony Kurniawan

   18-06-2014 Pk. 23.50WIB

Monday, November 8, 2010

AYAM GORENG BLITAR

Ayam goreng merupakan menu yang sangat universal karena siapapun pasti suka dengan lauk yang satu ini. Di kota mana pun sampai di negara2 lain menu ini merupakan menu andalan yang paling laris sampai franchise di mana2.

Nah kali ini saya mau share menu Ayam Goreng dari rumah makan yang saya kunjungi yaitu RM Ayam Goreng BLITAR. RM ini terletak didaerah Panggung deket dengan palang Kereta Api Ledok Sari samping toko kelontong LSH di depan pintu masuk Stasiun Peti Kemas Jebres Solo. Ruangnya bercorak orange dan tidak begitu besar tetapi cukuplah untuk disinggahi 30 orang secara bersamaan.

Menunya seperti kebanyakan RM Ayam Goreng yaitu ada paha, dada, kepala, ampela hati, babat, iso, paru, limpa & ayam utuh yang digoreng. Selain itu juga kita bisa milih apakah ayamnya jenis ayam negri atau ayam kampung. Perbedaannya adalah ayam kampung lebih kecil dan lebih mahal (dada/paha = Rp.8000) sedangkan ayam negri lebih empuk, besar dan lebih murah (dada/paha= Rp.7000). Kalau saya lebih memilih ayam negri karena alasan2 tersebut diatas namun bagi istri saya selau milih ayam kampung karena lebih sehat katanya ga pakai suntik2an :p

Nah sekarang bicara rasanya ternyata mak nyuzzz sedap mantap guling glinding badala :) seperti ayam goreng kalasan dengan ditaburi kremesan yang gurih dan empuk dan di cocol sambal yang bisa milih sambal goreng atau sambal bawang serta lalapan sayuran mentimun dan daun kubis. Sangat pantas untuk di coba dan dicoba lagi :)
Rasanya sangat mirip dengan Ayam Goreng Widuran namun bicara soal harga sangat terjangkau. Ayam goreng utuh hanya seharga 35rb/ekor....ckckckck coba bandingkan dengan Ayam Goreng Widuran harganya separohnya. Bagi yang suka bakar ada jg menu bakar kwali. So klo ingin makan ayam goreng jangan lupa Ayam Goreng Blitar pantas di coba...

Friday, July 16, 2010

PRoSeS itu NiKMaT

Tanpa sadar kita sekarang hidup di zaman instanisme atau zaman yang maunya serba "instan" atau cepat. Maka muncullah kopi instan (bisa pakai air dingin), susu instan (cepat larut), teh instan (teh celup), mie instan (klo ini saya suka :) ), bikin SIM instan (SIM keliling) , hutang instan (tanpa jaminan 1 jam lgs bawa duit), pacaran instan (baru kenal langsung tembak) , bayar instan (pakai kartu kredit) termasuk juga ingin mencapai tujuan dengan cara instan. Akhirnya yang terjadi banyak orang berpikir pendek untuk mencapai tujuannya dengan berbagai cara termasuk yang ilegal/haram hukumnya.

Zaman ini mengajarkan kepada kita bahwa "Proses" itu sesuatu hal yang menderita, capek, najis, kotor, hina dan perlu dihindari sebisa mungkin. Pandangan inilah yang membuat orang ingin mencapai keinginannya dengan cepat tanpa sebuah proses itu sendiri. Hal ini ditangkap oleh para motivator2 terkenal menulis buku dan seminar2 dengan jargon2 "Bisnis cepat kaya" atau "Miskin itu dosa" atau masih banyak tema2 yang mirip dengannya. Saya masih ingat wejangan dari orang tua dulu bahwa ketekunan dalam sebuah proses mencapai sesuatu itu lebih dahsyat dibandingkan segala sesuatu yang didapatkan tanpa proses. "easy come easy go..." sebuah pepatah yang tak terbantahkan sampai zaman ini.

Ketika saya menunggu papi saya dioperasi sempat ngobrol dengan sepupu saya yang menurut saya sudah sukses dari bawah. Kami saat itu sedang memperbincangkan tentang fenomena aktivasi otak tengah yang mampu membaca dengan ditutup matanya (blindfold reading) yang membuat sang anak merasa menjadi anak super dengan kekuatan sakti secara instan dengan membayar 3,5 juta. Anak ditanamkan dalam dirinya bahwa mendapat kepandaian itu bisa secara instan tanpa proses belajar yang panjang. Hal ini ditakutkan terbawa sampai dia dewasa. Dari obrolan itu muncul sebuah kalimat dari sepupu saya bahwa "Proses itu nikmat" yang harus dijalani untuk mencapai sebuah kesuksesan yang kita ingini. Saya sempat terhenyak beberapa saat karena pandangan saya pun sudah terkontaminasi bahwa Proses itu sebisa mungkin dihindari karena terasa berat, lama, penuh penderitaan, keluar banyak tenaga & biaya, dll. Sebuah hasil tanpa proses akan berasa hambar seperti sayur tanpa garam....:)

Saya sekarang pun sedang dalam sebuah proses untuk mencapai kesuksesan saya. Besok kami akan pergi ke Surabaya untuk sebuah proses dengan harus mengeluarkan tenaga, budget, meninggalkan toko disaat kondisi budget kami yang minus sekali bulan ini. Tapi saya sudah memiliki paradigma berpikir yang berbeda bahwa Proses itu Nikmat dan nikmatilah dan jalanilah! Doakan kami....

Monday, July 12, 2010

Usai Sudah

Satu bulan terakhir ini kita disuguhi oleh atraksi2 pesta sepakbola dunia yang memukau. Dimulai dari opening ceremony yang sangat khas dengan africa-nya dan terompet Vuvuzela khas africa (walaupun buatan cina) yang di tiup memekakkan telinga di mana-mana. Pertandingan seru dengan banyak gol dibandingkan piala dunia sebelumnya dan pemakaian bola baru jabulani yang kurang disukai oleh kiper karena ke-liar-annya. Tim2 besar yang diunggulkan sudah berguguran di awal2 babak penyisihan seperti Italia dan Perancis. Sampai pertandingan final yang menegangkan bak shaolin soccer dengan bertaburan kartu kuning dari sang pengadil pertandingan. Spanyol menjadi juara dengan mempertahankan mitos tim yang pertama bertanding kalah (vs swiss) menjadi jawara.

Sebuah fenomena yang paling heboh adalah kemunculan Paul si Gurita yang mampu meramalkan hasil pertandingan Jerman dengan tingkat keberhasilan 100% termasuk pertandingan final antara Spanyol dan Belanda. Nama Paul menjadi bahan pembicaraan dimana-mana termasuk di ruang dapur koki restoran menjadi menu utama karena banyak yang ingin memakan si Paul karena ramalannya yang akurat.

Well...pesta sepakbola ini telah menghasilkan banyak hal di dalam kehidupan masyarakat. Menyatukan banyak pihak yang selama ini berselisih, tingkat efisiensi kerja yang berkurang, menurunnya angka pencurian rumah di waktu malam, kopi yang laris manis, ada orang kaya dadakan, banyak orang miskin tiba2, ada bahan pembicaraan dengan tetangga baru, kebaktian pagi di gereja menyusut drastis, dll.

Satu hal yang mengusik saya adalah sejak awal kedua tim jagoan saya masuk ke final yaitu Spanyol dan Belanda. Padahal saya bukan penggemar sejati sepakbola sehingga tidak bisa memprediksikan tim mana yang unggul. Kog bisa ya prediksi saya bisa tepat sekali...hmm...saya tahu sekarang karena nama tengah saya Dann "PAUL" Martin....hahahahaha...

Usai sudah piala dunia 2010....sekarang saatnya untuk mengganti Ringtone HP "waka-waka" dengan ringtone lama lagi....:p

Sunday, July 11, 2010

about Sharing

Hi...
Ini blog saya yang baru setelah saya memulai lembaran baru dari kehidupan yang lalu yang sudah tidak baru lagi...
Blog ini dibuat sebagai wadah saya "share everything" yang saya mau share kepada pembaca blog...suka tidak suka It's just about sharing...
Welcome!

dann