Sunday, April 5, 2015

SELAMAT PASKAH

Mulai tadi malam Handphone tiba2 mulai sering centang centung karena banyaknya pesan di BBM (Blackberry Messenger) atau WA (WhatsUp) yang masuk. Sudah diduga & dinyana bahwa pasti pesannya akan seragam yang intinya "SELAMAT PASKAH"

Begitu tadi pagi mulai bertemu teman ketika mengantar pesanan roti di SMA Kalam Kudus Soba untuk Paskah anak2 SM mulailah sebuah tradisi menyodorkan tangan sambil mengucapkan "SELAMAT PASKAH". Lanjut sehabis Kebaktian Paskah di gereja yang jemaatnya hanya sekitar 70an yang hadir , tradisi tadi juga dilakukan. Setelah itu makan siang dalam rangka arisan keluarga di HAP Hotel, begitu bertemu saudara langsung tangan terulur dan mengucapkan yang sama "SELAMAT PASKAH".

Ketika kita saling bersalaman dan saling memberi ucapan "SELAMAT PASKAH", apakah yang kita rasakan dan pikirkan dalam diri kita? Sekadar latah, biasa saja, boring, tradisi, atau sukacita?Bukankah dalam kata2 itu mengandung kata SELAMAT atau CONGRATULATIONS (bhs inggris-red) yang harusnya ada sebuah sukacita dalam diri orang yang diberi SELAMAT?
Coba bandingkan ucapan ini ketika kita diberi selamat saat kita berulang tahun, atau saat kita lulus sekolah/kuliah, atau saat kita diterima sebuah pekerjaan impian, atau saat kita mendapat hadiah dari undian, atau saat kita mendapatkan sebuah mobil BMW secara gratis. Apakah sukacita kita sama ketika kita diberi ucapan "SELAMAT PASKAH" ?

Paskah adalah sebuah peristiwa luar biasa bukan saja bagi satu atau sebagian orang, melainkan bagi seluruh umat manusia di zaman dahulu, sekarang dan yang akan datang karena Allah sendiri telah turun dari surga ke dalam dunia menjadi manusia sama seperti kita melalui peristiwa Natal untuk mati di atas kayu salib dan bangkit untuk menebus dosa manusia sehingga murka Allah turun ke atasNya dan manusia yang percaya kepadaNya beroleh hidup kekal yang kita peringati dalam nama Hari Paskah ini.

Apakah sukacita kita begitu melimpah melebihi ketika kita mendapatkan hadiah yang fana dari dunia ini entah itu mobil atau rumah saat kita diberi ucapan :"SELAMAT PASKAH"?
Mari kita (termasuk saya) mengintrospeksi diri kita di hari Paskah ini...

Selamat Paskah


No comments:

Post a Comment