Monday, September 8, 2014

Berdoa di BBM atau Facebook

Status Berdoa di BBM
Pernahkah melihat status BBM (Blackberry Messenger) friend Anda di BB (Blackberry) sedang berdoa kepada Tuhan? Misal : "Thanks God" atau "Ampunilah hambaMu Tuhan" atau "Tuhan jangan pisahkan aku dan dia" atau "Terimakasih Tuhan atas berkatmu"atau "Tuhan kami berdoa untuk orang-orang yang sedang kelaparan supaya engkau memberi makan." atau "Help us Lord" bla bla bla... Itu adalah beberapa contoh dari status 'doa di status bbm'. Hal ini juga sering terjadi ketika saya melihat status temen2 di FB (Facebook) saya.

Atau jangan-jangan Anda sering melakukannya juga?(ngaku aja deh..:p )

Saya duluuuuu juga sering melakukannya tanpa sadar atau dengan terang-terangan. Sekarang mungkin sudah tidak lagi seiring dengan pemahaman saya (kadang-kadang juga masih kalo khilaf - red).

Berdoa di FB atau berdoa di BB seakan menjadi trend bagi banyak orang, tidak mengenal anak kecil, dewasa atau orang tua, dari yang rasional sampai anak 4l4y (alay). Ada orang-orang yang sangat rajin berdoa di BB atau FB walaupun kalau diajak Persekutuan Doa tidak pernah ikut. Seharian mungkin bisa ganti status berdoa 5 kali dari bangun pagi, makan pagi, siang, malam sampai mau tidur. Berdoa dari keluarga terdekat sampai orang-orang kelaparan di somalia sana, tetapi dilakukan di BB.

Tanya kenapa?

Zaman sekarang ini manusia berdoa kepada Tuhan bukan karena ingin didengar oleh Tuhan, kita tidak terlalu peduli isi doanya nanti akan didengar Tuhan atau tidak. Tetapi yang terpenting adalah didengar oleh "orang lain" (manusia).

Matius 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri i  dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu j  yang ada di tempat tersembunyi 2 . Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Bandingkan dengan Injil Matius 6 diatas mengatakan bila kamu berdoa masuklah kedalam kamar karena yang dengar adalah Allah Bapa bukan orang lain.

Orang Yahudi pada zaman itu punya jam-jam tertentu untuk berdoa (ingat ketika Daniel berdoa 3 kali) bahkan mereka bisa mengepaskan pada jam-jam tertentu harus sudah sampai pada tikungan-tikungan jalan supaya pada waktunya berdoa mereka bisa berdoa di tempat itu. Mereka tidak peduli bahwa Allah akan mendengar doanya atau tidak ( waktu itu mereka menganggap Allah sedang tidak berkenan pada mereka ). Mereka sebelum berdoa dengan melihat apakah ada orang di kanan, kiri, depan, belakang. ATAS? Mereka kurang peduli.

Zaman sekarang ternyata seringkali kita juga melakukan hal yang sama, cara tes paling gampang adalah bandingkan ketika kita berdoa sendiri dan memimpin doa ramai-ramai. "Indah" mana? atau paling tidak "panjang" mana doanya? Kita seringkali tidak terlalu peduli apakah didengar Tuhan atau tidak tetapi didengarkan oleh orang lain.

Termasuk ketika kita sekarang sering berdoa di BB/FB. Siapakah yang baca? Apakah Tuhan? Apakah Tuhan punya BB? Tuhan punya FB? Ataukan kita hanya ingin dilihat oleh orang lain karena kita sedang gajian atau sedang ada masalah atau sedang putus cinta atau sedang jatuh cinta sehingga kita berdoa kepada Tuhan melalui status kita di BB / FB? Dan kita tidak terlalu peduli apakah Tuhan melihat atau tidak.Padahal Tuhan menyuruh kalau kita berdoa di dalam tempat tersembunyi (masuk kamar) supaya hanya Bapa yang mendengarnya. 

Seringkali kita memandang sinis orang-orang Farisi pada zaman itu karena suka berdoa di tempat ramai di tikungan-tikungan jalan, tetapi sesungguhnya ketika kita berdoa di BB / FB maka itu lebih parah dibandingkan hanya sebuah tikungan jalan. Tikungan jalan hanya bicara beberapa puluh atau ratus orang di sekitar tikungan jalan itu , sedangkan BB/FB maka tidak dibatasi oleh tempat karena semua orang bahkan seluruh dunia bisa melihatnya . Kita ternyata lebih parah dibandingkan orang-orang Farisi pada zaman itu.

Berdoa untuk didengar Tuhan atau didengar oleh manusia? 

Mari introspeksi diri kita masing-masing....


(inspiring by Ev Eko Aria @MRII Solo Sermon)





No comments:

Post a Comment